TERIK
… tiba-tiba langkahku terhenti di persimpangan jalan. Hendak menyebrang namun jalanan penuh dengan iring-iringan para pesepeda santai , para pengendara motor yang terburu-buru dengan membawa urusannya masing-masing , belum lagi di arah berlawanan ada mobil angkutan umum yang berjalan merayap berharap dapat penumpang , meski membuat kesal pengendara di belakangnya. Cukup banyak alasan yang membuatku ragu menyebrang saat ini , dan memilih menunggu jalanan cukup kosong untuk disebrangi.
Sembari menunggu itu , aku lihat beberapa pedagang yang berhenti di bawah pohon dengan sedikit terik yang mengintip di balik daun , terduduk jongkok untuk sejenak istirahat. Yang lainnya , sedikit tersenyum pada seorang pembeli anak kecil yang merengek pada ibunya.
Hidup hanya akan terus bergerak ,
Meski ada seorang yang hanya berdiri dan menunggu dengan hati berat namun terasa kosong.
Hidup hanya akan terus berjalan,
Dengan laju yang cukup santai seperti para pesepeda , cepat terburu-buru seperti para pengendara motor , atau lambat seperti angkutan umum.
Hidup akan terus bergerak kearah tujuan ,
Entah pada tujuan yang sudah kita susun , atau pada tujuan yang tidak kita duga.
Jika gagal pada tujuan ini , kita hanya harus membuat tujuan baru.
Begitulah cara kami hidup.
Komentar
Posting Komentar