Kisah 2011
Hai,
Andai saja dulu aku cukup dewasa untuk duduk berdua denganmu
Berdiskusi dengan kepala dingin tentang, masalah antara kita
berdua
Mungkin hidupku sekarang lebih mudah
Dulu aku menghindarimu karena aku tidak ingin mendengar
permintaan maaf dan raut muka sedih yang dibuat-buat itu.
Karena bagiku, kebohongan dan perselingkuhan bukanlah dalam
ranah toleransiku
Aku tidak pernah mencari tahu siapa wanita itu, dan tidak
pernah menyalahkannya
Hanya saja temanku lebih tertarik, dan menunjukkan siapa
wanita itu.
Aku hanya mengenalmu, maka urusanku hanya denganmu
Perselingkuhan itu takkan terjadi jika kamu tidak
mengizinkannya masuk
Harusnya aku cukup dewasa pada saat itu untuk menyelesaikannya
dengan baik, bukan menghindarinya
Maaf aku membencimu selama ini, bahkan aku selalu membawa
kebencian itu pada siapapun yang menjadi pendampingku
Setelah denganmu, perasan tulusku berubah kecurigaan. Aku
tidak pernah memandang siapapun dengan tullus lagi.
Kenapa hanya aku yang seperti ini, dan kau sudah sangat
bahagia sekarang ?
Aku bahkan menghindari membuat media sosial dengan nama
depanku, atau nama lengkapku
Aku tahu kamu berusaha membuka komunikasi denganku setelah
aku memblokir kamu dimanapun
Kamu mendatangi teman-temanku, kamu juga meminta
teman-temanmu menyampaikan pesan padaku
Aku terlampau marah dan kecewa saat itu, hingga aku bahkan
tak sudi mendengar namamu
Bertahun-tahun aku pikir, aku sudah menjadi yang terbaik
untukmu
Aku memang banyak melakukan kesalahan ketika denganmu,tapi
kmu lebih berlapang dada untuk
Mengalah dan memaafkanku
Dulu aku sangat ingin bertanya kenapa ? apa yang dia punya
dan tidak aku miliki, hingga kamu begitu senang pada saat itu, aku bahkan tidak
bisa membedakan kamu senang mendengar ceritaku atau senang berkirim pesan
dengannya
Andai ketika aku memergokimu berkirim pesan mesra dengannya
langsung mengamuk, apa semua akan berbeda ?
Apa Kau mengerti, rasanya tahu tapi hanya diam ?
Memperhatikan wajah bahagiamu yang berada didepanku, tapi
isi pesanmu dengan yang lain ?
Aku memilih mundur diam-diam pada saat itu, agar kau tak
merugi. Kau hanya kehilangan satu, dan kau bisa mempertahankan yang satunya.
Ada yang bilang, cinta habis di orang pertama. Aku
mencintaimu dengan sungguh pada saat itu, dan ya perkataan itu benar.
Setelah tidak denganmu, aku tidak mencintai mereka dengan
baik.
Aku hanya berusaha untuk terlihat tidak menyedihkan setelah
diselingkuhi, tapi kembali padamu pun bukan jawaban.
Andai aku menyelesaikan cerita denganmu dengan baik, aku
tidak akan seperti sekarang.
Kamu sudah bahagia, tapi aku belum.
Setelah bertahun-tahun aku sadar, harusnya aku tidak
membencimu sedalam ini.
Aku tidak bisa membayangkan, bagaimana rasanya dibenci
selama ini.
Aku ingin menyampaikan ini namun aku tidak bisa, aku ingin
kamu tahu bahwa sekarang aku memaafkanmu.
Akhir-akhir ini kamu sering menemukan media sosialku, dan
aku lihat kamu sudah menikah
Aku ucapkan selamat untuk itu.
Maaf jika dulu aku membencimu. Aku meminta maaf sekarang
hanya agar bisa menerima hati yang baru dengan sempurna tanpa membawa
kesalahanmu, tanpa membawa kebencian itu.
Maaf jika aku menjadi orang yang tidak sesuai pada saat itu,
maaf aku membuat jalan cerita jadi serumit ini, maaf jadi menjengkelkan.
Komentar
Posting Komentar