Gak ada Otak.






Banyak orang yang bilang, sebagai manusia yang baik memaafkan sesama adalah hal yang mulia. Tapi mereka lupa bahwa aku juga manusia biasa yang bisa merasakan marah, kecewa, kesal dan menangis. Semua orang melarangku merasakan itu semua dan terburu-buru menyuruhku diam, dan memaafkan. Aku sudah melalui banyak hal dalam hidup, sampai akhirnya bisa memaafkan, butuh waktu yang begitu lama untuk sampai di titik itu. Aku memaafkan mereka dalam hati, namun kebencian itu tetap ada dalam mataku. Aku tidak bisa lagi memandangnya dengan biasa, mataku menangkap bahwa mereka adalah mata pisau berjalan yang pernah mencabikku hingga berdarah-darah. Aku kesulitan menerima mereka kembali, aku kesulitan mempercayai mereka untuk kedua kali disaat mereka pun tak ada upaya meminta maaf dan bahkan merasa bersalah. Hanya karena kita berada dalam garis silsilah yang sama dan kasta orang tua yang berbeda sehingga hanya akulah yang dipaksa memaafkan, dan melupakan. 


and this is for english version






Komentar

Postingan Populer